Gunung
Ungaran merupakan salah satu tempat favorit para pendaki yang khususnya
bertempat tinggal di Jawa Tengah. Gunung yang berlokasi di Ungaran, Kabupaten
Semarang, Jawa Tengah ini sering ramai pengunjung. Mengapa demikian? Karena
Gunung Ungaran memiliki ketinggian yang cukup rendah yaitu 2050mdpl. Hal ini
merupakan kabar gembira bagi pendaki pemula. Selain memiliki ketinggian yang
rendah, Gunung Ungaran juga menyuguhkan pemandangan yang sungguh indah seperti
pemandangan kebun teh dan hamparan Kabupaten Semarang yang sungguh menawan.
Karena itu
saya dan teman-teman saya yaitu Nia, Aji dan Tian tertarik untuk mencoba
mendaki gunung tersebut. Tepatnya pada Hari Jum’at 7 Juli 2017 kami berangkat
dari Magelang pukul delapan pagi. Lama perjalanan dari Magelang sampai Basecamp
Mawar itu sekitar dua jam tergantung situasi lalu lintas. Sekitar pukul sepuluh
kami sampai di Basecamp Mawar. Sesampainya disana, kami langsung mengisi
simaksi lalu kami beristirahat selama dua jam guna menyiapkan tenaga untuk
perjalanan dan melaksanakan ibadah solat. Sekitar pukul satu kami memulai
perjalanan, tak lupa kami melaksanakan doa bersama sebelum berangkat.
Perjalanan
kami dimulai dengan melewati hutan yang mengelilingi badan bukit. Di sepanjang jalur pendakian terdapat tiga
pos utama,satu pos bayangan dan dua sumber mata air. Jadi kalian tidak perlu
khawatir akan kehabisan air. Setelah kita melewati hutan, air terjun dan pos
pertama, kita akan sampai di pos kedua dan sampai di kolam renang. Sangat menarik
bukan? Di jalur penakian terdapat kolam renang. Tapi kalian jangan mandi di
kolam renang, soalnya airnya dingin banget. Takutnya sebelum sampai puncak,
kalian udah sakit duluan kan sayang. Selain itu juga terdapat beberapa kamar
mandi di lokasi tersebut. Kami langsung melanjutkan perjalanan yang masih
panjang. Setelah melewati kolam renang, sampailah pada hamparan kebun teh.
Kalian akan merasakan suasana berbeda disini. Kalo aku sih merasa seperti berada
di suatu daerah yang jauh disana.hehehe...
Setelah itu
kalian akan mulai memasuki perjalanan yang sesungguhnya. Tracknya mulai nanjak
dan berbatu. Disini dibutuhkan kerjasama tim. Atur formasi dalam perjalanan
dimana ketua rombongan berada didepan,anggota di tengah, dan keamanan
dibelakang. Disini kalian akan mulai merasakan track gunung sesungguhnya. Tadi
kan tracknya datar doang, nah mulai memasuki jalur puncak akan terasa bebannya.
Kalau kalian melakukan perjalanan ketika malam, keuntungnnnya yaitu hemat air
dan tidak melihat terjalnya medan jalur. Tapi ketika itu , saya dan teman-teman
saya melakukan perjalanan siang bolong. Bisa bayangin panasnya dan capeknya.
Akhirnya kami memutuskan untuk ngecamp di pos 4 sampai nanti jam dua pagi.
Setelah itu kami akan melanjutkan perjalanan puncak atau summit attack pada
pukul tiga pagi agar bisa melihat sunrise.
Setelah kami
tiba di pos empat, kami langsung mendirikan tenda dan beristirahat. Suasana
mencekam khas hutan rimbapun menemani kami. Suara hewa terdengar merintih. Hawa
dingin yang menusuk tulang tak luput hinggap. Kamipun memutuskan untuk tidur
lebih awal agar besok bisa siap dalam pendakian.
Tak terasa
sudah pukul dua pagi, kami pun makan roti dan minum energen. Setelah itu
packing dan melanjutkan summit attack. Hawa dinginpun sangat terasa. Ketika
kami beberada di jalur puncak, kami bisa meihat milky way atau langit yang
penuh bintang di galaksi bima sakti ini, selain itu juga kita bisa melihat
malamnya Kabupaten Semarang yang sangat mempesona penuh dengan lampu
kelip-kelip.bagus banget..
Perjalanan kurang lebih dua jam, akhirnya kami sampai di
camping ground. Kami langsung mendirikan dome, karena jam menunjukan pukul
empat, kami memutuskan untuk tidur lagi. Tak terasa waktu menunjukkan pukul
lima pagi, kamipun terbangun dan menikmati sunrise. Iya kawan,,disini dingin
banget jadi jangan lupa bawa jaket yang tebel soalnya kulit kita gak
waterproof, selain itu lokasi camping gorundnya itu terbuka jadinya hempasan
anginnya itu kenceng banget.
Oiya kawan, tadi itu lokasinya ada di camping ground ya belom
sampai puncaknya. Puncak dari Gunung Ungaran masih 15 menit dari camping
ground. Alhamdulillah saya dan teman-teman saya dapat sampai di puncak. Duh
senangnya bisa melihat ciptaanNya yang teramat indah. Bisa membuat kami sadar
kalau tak perlu ke luar negeri untuk menikmati waktu senggang, cukup di
Indonesia, negara tercinta. Disini kami sadar kalau Indonesia memiliki banyak
tempat menarik untuk dikunjungi. Kami jadi lebih bersyukur kepada Allah atas
semua nikmat yang telah diberikan. Memang benar, dengan kami menapaki alam
Indonesia, kami bisa mendapat pelajaran yang tidak akan didapat di bangku
sekolah. Kalian mungkin bertanya-tanya, ngapain sih capek-capek naik gunung
cuma buat numpang tidur sama liat sunrise? Jawabannya, mendakilah, maka kalian
akan tau alasannya. Asekkk...
|
Basecamp Mawar |
|
Bisa diliat dari ketinggian 2050mdpl sekat antara daratan dan lautan |
|
dedek lelah bang T,T |
|
ciattciattttt dasarnya pesilat jadinya pecicilan. |
|
Geng wani munggah rawani medun |
|
Gakpapa jomblo,penting maennya pakek uang sendiri.wkwkwkwk |
|
Namanya Nia,ini orang lucu banget. Ketika naik dia cepet ketika turun lamanya nauzubillah, ditunggu sambil masak mie kayake masih bisa |
|
Aku,Inayah sebagai juru masak dadakan. Jangan ditanya masakannya kek gimana, abis makan langsung panas perutnya gara-gara kebanyakan lada :( |
|
unyuu |
|
penampakan track menuju puncak. |
|
Sebelum muncak, latihan fisik dulu ya manteman,jalannya gak mulus dan beraspal, tapi berbatu,naik,turun, nanjak dan nikung kek alur hidup. |
|
Ajik semangat banget summit attacknya |
|
Biar sama kek pendaki lain ceritanya >,< |
|
Kangen emak di rumah. |
|
Moment ketika lu lagi muncak dan gakada pasangannya. |
|
Bunga Edelweis kw 2.000,wahahaha.. |
|
Bia |
|
Kumpulan manusia yang hobi blusukan. |
|
Gak usah nanya puncak masih berapa lama ya guyss..entar nyesel nanya lhoo |
|
Ajik, Nia, Inayah dan Ardian. |
|
Ardian dan Ajik |
|
Inayah dan Nia |
|
Inayah, Ardian dan Nia. |
Berita 17-an mana?
BalasHapussudah saya upload pak
Hapus