Sabtu, 02 September 2017

Cerita gunung dan tas carrier



PENDAKIAN GUNUNG UNGARAN

           Gunung Ungaran merupakan salah satu tempat favorit para pendaki yang khususnya bertempat tinggal di Jawa Tengah. Gunung yang berlokasi di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah ini sering ramai pengunjung. Mengapa demikian? Karena Gunung Ungaran memiliki ketinggian yang cukup rendah yaitu 2050mdpl. Hal ini merupakan kabar gembira bagi pendaki pemula. Selain memiliki ketinggian yang rendah, Gunung Ungaran juga menyuguhkan pemandangan yang sungguh indah seperti pemandangan kebun teh dan hamparan Kabupaten Semarang yang sungguh menawan.
           Karena itu saya dan teman-teman saya yaitu Nia, Aji dan Tian tertarik untuk mencoba mendaki gunung tersebut. Tepatnya pada Hari Jum’at 7 Juli 2017 kami berangkat dari Magelang pukul delapan pagi. Lama perjalanan dari Magelang sampai Basecamp Mawar itu sekitar dua jam tergantung situasi lalu lintas. Sekitar pukul sepuluh kami sampai di Basecamp Mawar. Sesampainya disana, kami langsung mengisi simaksi lalu kami beristirahat selama dua jam guna menyiapkan tenaga untuk perjalanan dan melaksanakan ibadah solat. Sekitar pukul satu kami memulai perjalanan, tak lupa kami melaksanakan doa bersama sebelum berangkat.
           Perjalanan kami dimulai dengan melewati hutan yang mengelilingi badan bukit.  Di sepanjang jalur pendakian terdapat tiga pos utama,satu pos bayangan dan dua sumber mata air. Jadi kalian tidak perlu khawatir akan kehabisan air. Setelah kita melewati hutan, air terjun dan pos pertama, kita akan sampai di pos kedua dan sampai di kolam renang. Sangat menarik bukan? Di jalur penakian terdapat kolam renang. Tapi kalian jangan mandi di kolam renang, soalnya airnya dingin banget. Takutnya sebelum sampai puncak, kalian udah sakit duluan kan sayang. Selain itu juga terdapat beberapa kamar mandi di lokasi tersebut. Kami langsung melanjutkan perjalanan yang masih panjang. Setelah melewati kolam renang, sampailah pada hamparan kebun teh. Kalian akan merasakan suasana berbeda disini. Kalo aku sih merasa seperti berada di suatu daerah yang jauh disana.hehehe...
           Setelah itu kalian akan mulai memasuki perjalanan yang sesungguhnya. Tracknya mulai nanjak dan berbatu. Disini dibutuhkan kerjasama tim. Atur formasi dalam perjalanan dimana ketua rombongan berada didepan,anggota di tengah, dan keamanan dibelakang. Disini kalian akan mulai merasakan track gunung sesungguhnya. Tadi kan tracknya datar doang, nah mulai memasuki jalur puncak akan terasa bebannya. Kalau kalian melakukan perjalanan ketika malam, keuntungnnnya yaitu hemat air dan tidak melihat terjalnya medan jalur. Tapi ketika itu , saya dan teman-teman saya melakukan perjalanan siang bolong. Bisa bayangin panasnya dan capeknya. Akhirnya kami memutuskan untuk ngecamp di pos 4 sampai nanti jam dua pagi. Setelah itu kami akan melanjutkan perjalanan puncak atau summit attack pada pukul tiga pagi agar bisa melihat sunrise.
           Setelah kami tiba di pos empat, kami langsung mendirikan tenda dan beristirahat. Suasana mencekam khas hutan rimbapun menemani kami. Suara hewa terdengar merintih. Hawa dingin yang menusuk tulang tak luput hinggap. Kamipun memutuskan untuk tidur lebih awal agar besok bisa siap dalam pendakian.
           Tak terasa sudah pukul dua pagi, kami pun makan roti dan minum energen. Setelah itu packing dan melanjutkan summit attack. Hawa dinginpun sangat terasa. Ketika kami beberada di jalur puncak, kami bisa meihat milky way atau langit yang penuh bintang di galaksi bima sakti ini, selain itu juga kita bisa melihat malamnya Kabupaten Semarang yang sangat mempesona penuh dengan lampu kelip-kelip.bagus banget..
          Perjalanan kurang lebih dua jam, akhirnya kami sampai di camping ground. Kami langsung mendirikan dome, karena jam menunjukan pukul empat, kami memutuskan untuk tidur lagi. Tak terasa waktu menunjukkan pukul lima pagi, kamipun terbangun dan menikmati sunrise. Iya kawan,,disini dingin banget jadi jangan lupa bawa jaket yang tebel soalnya kulit kita gak waterproof, selain itu lokasi camping gorundnya itu terbuka jadinya hempasan anginnya itu kenceng banget.
         Oiya kawan, tadi itu lokasinya ada di camping ground ya belom sampai puncaknya. Puncak dari Gunung Ungaran masih 15 menit dari camping ground. Alhamdulillah saya dan teman-teman saya dapat sampai di puncak. Duh senangnya bisa melihat ciptaanNya yang teramat indah. Bisa membuat kami sadar kalau tak perlu ke luar negeri untuk menikmati waktu senggang, cukup di Indonesia, negara tercinta. Disini kami sadar kalau Indonesia memiliki banyak tempat menarik untuk dikunjungi. Kami jadi lebih bersyukur kepada Allah atas semua nikmat yang telah diberikan. Memang benar, dengan kami menapaki alam Indonesia, kami bisa mendapat pelajaran yang tidak akan didapat di bangku sekolah. Kalian mungkin bertanya-tanya, ngapain sih capek-capek naik gunung cuma buat numpang tidur sama liat sunrise? Jawabannya, mendakilah, maka kalian akan tau alasannya. Asekkk...
Basecamp Mawar



Bisa diliat dari ketinggian 2050mdpl sekat antara daratan dan lautan

dedek lelah bang T,T






ciattciattttt dasarnya pesilat jadinya pecicilan.

Geng wani munggah rawani medun

Gakpapa jomblo,penting maennya pakek uang sendiri.wkwkwkwk

Namanya Nia,ini orang lucu banget. Ketika naik dia cepet ketika turun lamanya nauzubillah, ditunggu sambil masak mie kayake masih bisa



Aku,Inayah sebagai juru masak dadakan. Jangan ditanya masakannya kek gimana, abis makan langsung panas perutnya gara-gara kebanyakan lada :(


unyuu

penampakan track menuju puncak.

Sebelum muncak, latihan fisik dulu ya manteman,jalannya gak mulus dan beraspal, tapi berbatu,naik,turun, nanjak dan nikung kek alur hidup.


Ajik semangat banget summit attacknya

Biar sama kek pendaki lain ceritanya >,<






Kangen emak di rumah.

Moment ketika lu lagi muncak dan gakada pasangannya.



Bunga Edelweis kw 2.000,wahahaha..



Bia

Kumpulan manusia yang hobi blusukan.

Gak usah nanya puncak masih berapa lama ya guyss..entar nyesel nanya lhoo



Ajik, Nia, Inayah dan Ardian.

Ardian dan Ajik



Inayah dan Nia

Inayah, Ardian dan Nia.


2 komentar:

Resensi Buku Geologi dan Geomorfologi Indonesia

Mengenal Lebih Jauh Tentang Indonesia Judul buku :Geologi dan Geomorfologi Indonesia   Penulis : Drs. Sriyono, M.Si Pe...