Mengenal Lebih Jauh Tentang Indonesia
Penulis : Drs. Sriyono, M.Si
Penyunting : Priyo Sudarmo
Tata letak : Adik Mustofa
Samnpul : Dian Qamajaya
Penyunting : Priyo Sudarmo
Tata letak : Adik Mustofa
Samnpul : Dian Qamajaya
Penerbit
: Penerbit Ombak, Yogyakarta
Tahun
terbit : 2014
Tebal : x + 256 hlm
Harga : Rp 55.000
Harga : Rp 55.000
Kepulauan Indonesia
merupakan bagian permukaan bumi yang sangat istimewa karena kondisi permukaan
bumi yang beranekaragam mulai dari Sabang sampai Merauke. Kondisi ini
disebabkan oleh tenaga endogen yang sangat aktif di daerah ini. Di bumi ini
tidak ada sesuatu yang tidak berubah baik benda mati maupun benda hidup,
semuanya itu dinamis. Dahulu bumi yang awalnya hanya terdapat satu benua besar
dan satu samudera, kini sudah berkembang menjadi lima benua besar serta
beribu-ribu pulau kecil serta samudera yang mengelilinginya. Semua yang ada di
sekitar kita mengalami perubahan,mempunyai permulaan dan akhiran serta memiliki
perubahan berkelanjutan. Oleh karena itu, Indonesia merupakan tempat yang
menarik geolog untuk mempelajari geologi serta geomorfologi. Pemahaman dan
kajian tentang kondisi geologi dan geomorfologi Indonesia serta daerah atau
kawasan tertentu memberikan pengetahuan dan mengetahui kendala-kendala yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia. Buku ini mengungkapkan tentang kondisi geologis Indonesia
baik secara umum maupun secara terpilih daerah tertentu yang dianggap penting
bagi mahasiswa untuk kajian tertentu seperti kegiatan kuliah kerja lapangan.
Materi yang termuat dalam
buku ini mengungkapkan tentang kondisi geologis
secara umum maupun secara khusus daerah yang dipilih guna menunjang
pembelajaran mahasiswa untuk kegiatan perkuliahan, serta sumber informasi bagi
masyarakat Indonesia. Buku ini memuat bebarapa bab yaitu geoteknik Indonesia, Perkembangan Geologis
Indonesia, Pembagia wilayah Geologi Indonesia, Geomorologi Jawa. Indonesia
memiliki luas lebih kurang 1,905 juta km2 mencangkup dari pulau
Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Jawa, Pulau Kalimantam, Pulau Sulawesi,Pulau Papua
serta pulau kecil lainnya. Indonesia
terletak diantara sikum mediterania serta sirkum pasifik.
Gugusan kepulauan Indonesia juga merupakan
daerah batas antara Benua Asia dan tanah besar Gondwana. Hal ini mengakibatka
Indonesia terdapat banyak pegunungan baik yang aktif maupun yang nonaktif. Pegunungan ini terdiri dari dua jalur busur
pegunungan yang sejajar yaitu rangkaian kepulauan yang bersifat vulkanis dan
pegunungan bawah laut yang tidak vulkanis dan bersifat seismik. Indonesia juga
terletak pada tiga lempeng yaitu lempeng Eurasia,Lempeng Pasifik serta Lempeng
Australia. Berdasarkan teori tektonik lempeng sistem orogen di Indonesia
dipengaruhi oleh adanya gerakan lempeng Indo-Australia ke arah utara,lempeng
Pasifik yang ke arah barat dan bertumbukkan dengan lempeng Eurasia di
Indonesia. Akibat dari pertemuan ketiga lempeng tersebut bagian kerak bumi yang
rusak terjadi kegiatan-kegiatan orogen. Indonesia merupakan daerah yng tidak
stabil, gerakan lempeng yang membentuk pegunungan masih bergerak sampai
sekarang ehingga tak heran jika di Indonesia sering terjadi gempa. Gempa yang
terjadi di Indonesia rata-rata 500 kali tiap tahunnya. Jalur pegunungan yang
membatasi dangkalan Sunda dan dangkalan Sahul termasuk daerah yang paling
goyah. Selain berpotensi gempa, daatan Indonesia juga berpotensi terjadinya
aktifitas vulkanik. Jumlah gunung di Indonesia tidak kurang dari 500 buah dan
128 buah diantaranya masih aktif termasuk 70 buah yang sering meletus. Data yang
di paparkan oleh penulis sangat akurat karena di cantumkan bukti yang ada pada
saat tahun pembuatan. Selain itu juga banyak memaparkan fakta serta contoh
nyata yang terjadi di Indonesia secara lengkap.
Seperti yang dikatakan
oleh Drs Sriyono bahwa bumi itu bersifat dinamis. Selalu ada perubahan baik itu
kecil ataupun besar. Dahulu merupakan lautan tapi sudah berubah menjadi daratan
lalu dalam kurun waktu yang lama berubah menjadi gunung. Hal tersebut memang
hal yang wajar. Perubahan-perubahan yang terjadi pada daratan di Indonesia
dapat dibaca dan di ketahui waktu kapan terjadinya sehingga dapat di lihat
urutan peristiwanya. Dengan demikian dapat disusun evolusi daerah daerah
tersebut selama zaman geologi. Di dalam buku ini di sertai oleh gambar dan penjelasannya
jadi akan lebih mudah di pahami.
Namun sayangnya, bahasa yang digunakan
mengandung kata kata ilmiah dan sulit dimengerti sehingga menganggu saat kita
sedang berusaha memahami isi bacaan tersebut k arena pada glosarium hanya memuat
sedikit kata kata sulit. Selain itu penulisan isi buku tersebut kurang menarik serta sulit di
pahami karena dalam memaparkan data lebih banyak memaparkan secara deskripsi akan lebih mudah serta menarik jika di muat
dalam benuk tabel atau bagan agar mudah dalam mengklasifikasi zaman. Gambar yang
di paparkan masih berwarna hitam dan putih shingga kurang menarik.
Namun terlepas dari
kelemhan tersebut, buku ini sangar menarik untuk dibaca karena memuat
informasi-informasi penting baik bagi mahasiswa maupun masyarakat luas untuk
perkuliahan, pekerjaan serta sumber pengetahuan.
Referensi :
Buku Geologi dan Geomorfologi Indonesia
https://www.uny.ac.id/
http://library.uny.ac.id/sirkulasi/
Referensi :
Buku Geologi dan Geomorfologi Indonesia
https://www.uny.ac.id/
http://library.uny.ac.id/sirkulasi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar