Rabu, 05 September 2018

Resensi Buku Geologi dan Geomorfologi Indonesia




Mengenal Lebih Jauh Tentang Indonesia

Judul buku :Geologi dan Geomorfologi Indonesia
 Penulis : Drs. Sriyono, M.Si
Penyunting : Priyo Sudarmo
Tata letak : Adik Mustofa
Samnpul : Dian Qamajaya
Penerbit : Penerbit Ombak, Yogyakarta
Tahun terbit : 2014
Tebal : x + 256 hlm
Harga : Rp 55.000
Kepulauan Indonesia merupakan bagian permukaan bumi yang sangat istimewa karena kondisi permukaan bumi yang beranekaragam mulai dari Sabang sampai Merauke. Kondisi ini disebabkan oleh tenaga endogen yang sangat aktif di daerah ini. Di bumi ini tidak ada sesuatu yang tidak berubah baik benda mati maupun benda hidup, semuanya itu dinamis. Dahulu bumi yang awalnya hanya terdapat satu benua besar dan satu samudera, kini sudah berkembang menjadi lima benua besar serta beribu-ribu pulau kecil serta samudera yang mengelilinginya. Semua yang ada di sekitar kita mengalami perubahan,mempunyai permulaan dan akhiran serta memiliki perubahan berkelanjutan. Oleh karena itu, Indonesia merupakan tempat yang menarik geolog untuk mempelajari geologi serta geomorfologi. Pemahaman dan kajian tentang kondisi geologi dan geomorfologi Indonesia serta daerah atau kawasan tertentu memberikan pengetahuan dan mengetahui kendala-kendala yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Buku ini mengungkapkan tentang kondisi geologis Indonesia baik secara umum maupun secara terpilih daerah tertentu yang dianggap penting bagi mahasiswa untuk kajian tertentu seperti kegiatan kuliah kerja lapangan.
Materi yang termuat dalam buku ini mengungkapkan tentang kondisi geologis  secara umum maupun secara khusus daerah yang dipilih guna menunjang pembelajaran mahasiswa untuk kegiatan perkuliahan, serta sumber informasi bagi masyarakat Indonesia. Buku ini memuat bebarapa bab yaitu  geoteknik Indonesia, Perkembangan Geologis Indonesia, Pembagia wilayah Geologi Indonesia, Geomorologi Jawa. Indonesia memiliki luas lebih kurang 1,905 juta km2 mencangkup dari pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau Jawa, Pulau Kalimantam, Pulau Sulawesi,Pulau Papua serta pulau kecil lainnya. Indonesia  terletak diantara sikum mediterania serta sirkum pasifik.
 Gugusan kepulauan Indonesia juga merupakan daerah batas antara Benua Asia dan tanah besar Gondwana. Hal ini mengakibatka Indonesia terdapat banyak pegunungan baik yang aktif maupun yang nonaktif.  Pegunungan ini terdiri dari dua jalur busur pegunungan yang sejajar yaitu rangkaian kepulauan yang bersifat vulkanis dan pegunungan bawah laut yang tidak vulkanis dan bersifat seismik. Indonesia juga terletak pada tiga lempeng yaitu lempeng Eurasia,Lempeng Pasifik serta Lempeng Australia. Berdasarkan teori tektonik lempeng sistem orogen di Indonesia dipengaruhi oleh adanya gerakan lempeng Indo-Australia ke arah utara,lempeng Pasifik yang ke arah barat dan bertumbukkan dengan lempeng Eurasia di Indonesia. Akibat dari pertemuan ketiga lempeng tersebut bagian kerak bumi yang rusak terjadi kegiatan-kegiatan orogen. Indonesia merupakan daerah yng tidak stabil, gerakan lempeng yang membentuk pegunungan masih bergerak sampai sekarang ehingga tak heran jika di Indonesia sering terjadi gempa. Gempa yang terjadi di Indonesia rata-rata 500 kali tiap tahunnya. Jalur pegunungan yang membatasi dangkalan Sunda dan dangkalan Sahul termasuk daerah yang paling goyah. Selain berpotensi gempa, daatan Indonesia juga berpotensi terjadinya aktifitas vulkanik. Jumlah gunung di Indonesia tidak kurang dari 500 buah dan 128 buah diantaranya masih aktif termasuk 70 buah yang sering meletus. Data yang di paparkan oleh penulis sangat akurat karena di cantumkan bukti yang ada pada saat tahun pembuatan. Selain itu juga banyak memaparkan fakta serta contoh nyata yang terjadi di Indonesia secara lengkap.
Seperti yang dikatakan oleh Drs Sriyono bahwa bumi itu bersifat dinamis. Selalu ada perubahan baik itu kecil ataupun besar. Dahulu merupakan lautan tapi sudah berubah menjadi daratan lalu dalam kurun waktu yang lama berubah menjadi gunung. Hal tersebut memang hal yang wajar. Perubahan-perubahan yang terjadi pada daratan di Indonesia dapat dibaca dan di ketahui waktu kapan terjadinya sehingga dapat di lihat urutan peristiwanya. Dengan demikian dapat disusun evolusi daerah daerah tersebut selama zaman geologi. Di dalam buku ini di sertai oleh gambar dan penjelasannya jadi akan lebih mudah di pahami.
 Namun sayangnya, bahasa yang digunakan mengandung kata kata ilmiah dan sulit dimengerti sehingga menganggu saat kita sedang berusaha memahami isi bacaan tersebut k arena pada glosarium hanya memuat sedikit kata kata sulit. Selain itu penulisan isi buku tersebut kurang menarik serta sulit di pahami karena dalam memaparkan data lebih banyak memaparkan secara deskripsi akan lebih mudah serta menarik jika di muat dalam benuk tabel atau bagan agar mudah dalam mengklasifikasi zaman. Gambar yang di paparkan masih berwarna hitam dan putih shingga kurang menarik.
Namun terlepas dari kelemhan tersebut, buku ini sangar menarik untuk dibaca karena memuat informasi-informasi penting baik bagi mahasiswa maupun masyarakat luas untuk perkuliahan, pekerjaan serta sumber pengetahuan.

Referensi :
Buku Geologi dan Geomorfologi Indonesia
https://www.uny.ac.id/ 
http://library.uny.ac.id/sirkulasi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Resensi Buku Geologi dan Geomorfologi Indonesia

Mengenal Lebih Jauh Tentang Indonesia Judul buku :Geologi dan Geomorfologi Indonesia   Penulis : Drs. Sriyono, M.Si Pe...